TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas dialami Micko Pratama korban yang meninggal akibat pengeroyokan di Solo, Jumat (13/4/2018), seusai mendukung Persebaya versus PS Tira.
Pasalnya, pria asal Waru, Sidoarjo tersebut akan merayakan ulang tahunnya yang ke 17 pada Senin (16/4/2018) esok.
"Senin besok genap usianya yang ke 17 tahun," tutur Ana Mariana ibu dari mendiang Micko.
Ana menyebutkan, sebelum berangkat mendiang Micko tidak dapat restu dari ibunya dan mengatakan menonton Persebaya untuk yang terakhir kalinya.
"Dia izin namun saya keberatan, soalnya bapaknya pasti tidak mengizinkan, dia bilang ini untuk yang terakhir kalinya bu saya Mbonek, saya nggak ada firasat apa-apa sebelumnya, lalu waktu berangkat saya baru sadar apa maksud yang terakhir kalinya," ungkap Ana kepada TribunJatim.com, pada Sabru (14/4/2018).
Anak sulung dari dua bersaudara ini, lanjut Ana, sempat chat melalui sebuah aplikasi pesan sebelum insiden tersebut.
"Dia bilang bu saya pulang numpak, bilangnya numpak, saya tidak tau pasti naik apa," tambah Ana.
Akhirnya sekitar pukul 03.00 dini hari, teman dari korban mengabari keluarga bahwa Micko di rawat di Rumah Sakit setempat.
"Saya nelpon saudara di Solo, tolong jaga anak itu, kata saya, lalu bapaknya berangkat kesana, setiba disana sudah dinyatakan tidak bernyawa," tutur wanita yang mempunyai tiga anak tersebut.
Dari pantauan TribunJatim.com, saat ini, kata Ana, korban masih berada di Solo, kemungkinan pukul 02.00 dini hari akan disemayamkan.
Turut hadir pula Kapolsek Waru, Kompol Moch. Fathoni, beserta jajaran mewakili dari Kapolres Sidoarjo melayat ke rumah duka.
"Ini bentuk rasa bela sungkawa kami, dan bentuk kepedulian kami dan juga kami beri santunan," jelas Kompol Fathoni, selaku Kapolsek Waru.
Artikel Asli
0 Response to "Cerita Sedih Ibu Bonek yang Tewas Akibat Bentrokan di Solo, ‘Besok Senin Usianya Genap 17 Tahun’"
Posting Komentar