loading...

Komisi I DPR Minta Penjelasan Facebook soal Kebocoran Data Pengguna

AFP PHOTO/LOIC VENANCE
Gambar yang diambil pada 20 November 2017 ini menunjukkan logo Facebook, layanan media sosial yang berbasis di Amerika Serikat.
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR memanggil perwakilan Facebook di Indonesia untuk menjelaskan kebocoran data pengguna media sosial tersebut di Indonesia, Selasa (17/4/2018).
Anggota Komisi I Bobby Rizaldi menyatakan, pihaknya akan meminta penjelasan Facebook secara komprehensif.
"Pertama, kita ingin memastikan kejadian di AS (Amerika Serikat) seperti kasus penyalahgunaan data user Facebook oleh Cambridge Analytical untuk pemilu, apakah terjadi di Indonesia? Dan kedua, apa langkah untuk mencegah kejadian tersebut tidak berulang, khususnya di Indonesia," kata Bobby melalui pesan singkat, Selasa.
Nantinya, Komisi I juga akan menanyakan perwakilan Facebook di Indonesia terkait pembayaran pajak atas komersialisasi produknya di Indonesia.
"Masalah OTT (over the top content) platfotm seperi Facebook, Google, WhatsApp sudah menjadi masalah dunia. Mulai dari tidak adanya regulasi komersialisasi, hubungan antara platform OTT dengan penyelenggara operator telekomunikasi, maupun hal perpajakannya," lanjut Bobby.
Kebocoran banyak data user Facebook ini diakui sendiri oleh perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut.
“Secara total, kami pikir informasi Facebook 87 juta orang—kebanyakan di Amerika Serikat—kemungkinan telah dibocorkan ke Cambridge Analytica,” tulis Facebook dalam keterangannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (5/4/2018).
Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar. Menurut Facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna media sosial tersebut di Tanah Air telah bocor ke Cambridge Analytica.
Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.
Negara-negara lain dalam daftar lokasi kebocoran data pengguna Facebook termasuk Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia yang masing-masing paling tidak mencatat angka ratusan ribu.
Meski demikian, pihak Facebook mengatakan tidak mengetahui persis data apa saja yang dibocorkan ke Cambridge Analytica.
Jumlah pengguna dalam grafik di atas merupakan perkiraan yang dinilai terbaik untuk mencakup angka maksimal dari akun yang terdampak.
Penulis: Rakhmat Nur Hakim Editor: Sandro Gatra
Artikel Asli

0 Response to "Komisi I DPR Minta Penjelasan Facebook soal Kebocoran Data Pengguna"

Posting Komentar